Sumsel ajukan bantuan helikopter untuk mengoptimalkan mitigasi bencana karhutla di Sumsel. (Foto: Ist)

PALEMBANG, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel meminta bantuan delapan helikopter patroli dan pembom air (water bombing) mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sejumlah daerah di Sumsel rawan karhutla yang dapat memicu kabut asap. 

Kepala BPBD Sumsel Iriansyah mengatakan pihaknya telah mengajukan kebutuhan ke BPBD Pusat sebanyak empat unit helikopter patroli dan empat unit helikopter pembom air.

“Helikopter ini sangat dibutuhkan untuk menjangkau daerah-daerah pelosok yang tidak dapat dijangkau oleh personel Satgas Darat Karhutla,” katanya usai Apel Siaga Satgas Karhutla Sumsel tahun 2022 di halaman Griya Agung Palembang, Rabu (22/6/2022).

Ia mengatakan sebagai daerah yang memiliki tingkat kerawanan bencana karhutla, Sumsel mengharapkan bantuan helikopter dapat diprioritaskan agar kegiatan mitigasi karhutla dapat lebih optimal.

Sejauh ini Sumsel sudah menetapkan status Siaga Karhutla dari 19 April hingga November 2022 karena memperkirakan puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus mendatang.

Untuk personel, Sumsel menyiapkan ribuan personel yang terdiri dari perwakilan TNI/Polri, KLHK, BPBD, Manggala Agni, Regu Pemadam Kebakaran (RPK) hingga Masyarakat Peduli Api (MPA).

Selain itu juga menyiapkan kendaraan operasional, kendaraan pemadam, mesin pompa hingga peralatan komunikasi.

Ia menjelaskan, upaya mitigasi akan lebih dikedepankan seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

Sejauh ini titik api (hotspot) masih belum ditemukan di 12 kabupaten/kota di Sumsel karena masih terjadi hujan dalam beberapa pekan terakhir.

Walau demikian, Sumsel tetap meningkatkan kewaspadaan karena memiliki areal perkebunan, pertanian dan gambut yang cukup luas dengan total mencapai 9 juta hektare.

“Justru potensi kebakaran hutan dan lahan itu ada di desa, oleh karena itu penting sekali peran satgas di sini berkolaborasi dengan masyarakat,” kata dia.

Direktur Pengelolaan dan Peralatan Logistik BNPB Rustian mengatakan, pihaknya akan mengirimkan kebutuhan unit helikopter secara bertahap ke Sumsel. Bukan hanya kebutuhan Satgas Udara Karhutla, pihaknya juga memperkuat Satgas Darat.

“Kami belajar dari tahun-tahun sebelumnya, betapa mitigasi menjadi lebih penting dibandingkan penindakan. Walau tahun ini kemarau basah tapi tetap harus waspada, pada prinsipnya dana pemerintah tersedia untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” katanya.
 


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network