PALEMBANG, iNews.id - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pertambangan batubara PT Bukit Asam menargetkan dapat memproduksi 30 juta ton hingga akhir tahun 2021. Target tersebut meningkat dibandingkan capaian tahun lalu 25,1 juta ton.
Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam (PTBA) Apollonius Andwie C mengatakan kenaikan produksi ini akan dilakukan secara bertahap hingga 2025 sampai kapasitas angkutan batubara terpenuhi yakni 72,5 juta ton.
"Peningkatan produksi ini juga seiring dengan meningkatnya kapasitas angkut baik dari jalur darat melalui kereta api, pelabuhan di Tarahan Lampung, dan alat angkutan yang lain," ujarnya, Kamis (18/11/2021).
Perusahaan menilai peningkatan produksi sangat relevan mengingat cadangan batubara di salah satu lokasi pertambangan yakni di Tanjungenim, Sumatera Selatan, tergolong masih tinggi yakni mencapai 3 miliar ton batubara.
Namun untuk produksi tahun 2022 masih menunggu persetujuan rencana produksi yang disetujui oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Apollonius menambahkan peningkatan kapasitas ini juga untuk memanfaatkan kawasan Izin Usaha Pertambangan yang belum dieksploitasi.
Pengembangan produksi batubara juga untuk melihat dari kebutuhan pasar saat ini termasuk beberapa proyek yang akan dilakukan pada tahun depan.
Proyek tersebut antara lain kebutuhan batubara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap Sumsel 8 yang membutuhkan batubara sekitar 5,2 juta ton. Pembangunan PLTU mulut tambang Sumsel 8 ini diperkirakan akan tuntas pada Maret 2022 mendatang.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait