Proyek incinerator sampah di Palembang tidak ada investor. (Foto: Ist)

PALEMBANG, iNews.id - Proyek teknologi incinerator sebagai alat pengurai sampah di Palembang dipastikan ditunda. Proyek yang ditargetkan Pemerintah Kota Palembang beroperasi di tahun 2023 belum memiliki penyokong dana utama atau investor.

Bahkan, proyek teknologi yang digadang-gadang mampu mengatasi permasalahan sampah di Palembang tersebut hingga kini belum ada perkembangan apapun terkait pembangunannya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang, Akhmad Mustain mengatakan, pembangunan teknologi incinerator yang belum berjalan disebabkan karena biaya investasi yang meningkat akibat inflasi.

"Pembangunan insinerator murni dari investor, bukan anggaran dari Pemkot Palembang. Belum lagi nilai investasinya yang terus naik sejak 2018, sehingga pengerjaannya harus menunggu investasi masuk lagi," ujar Mustain, Senin (3/10/2022).

Diungkapkan Mustain, bahwa nilai investasi pembangunan teknologi incinerator pengurai sampah naik menjadi Rp2 triliun di 2022, dari sebelumnya Rp1,7 triliun pada 2018. Peningkatan nilai investasi tersebut karena dipengaruhi tingginya inflansi di daerah.

"Pembangunan incinerator ini murni investasi dari pihak ketiga Indo Green Power, dan Pemkot menggunakan jasa mereka untuk membakar sampah sebagai upaya menyelesaikan persoalan sampah," katanya.

Menurutnya, teknologi incinerator merupakan salah satu alat pemusnah sampah yang dilakukan dengan pembakaran pada suhu tinggi dan terpadu. Teknologi ini diklaim aman bagi lingkungan, karena emisi yang dihasilkan hanya menyisakan sedikit residu.

"Pengolahan sampah insinerator ini ramah, menyisakan sedikit ampas atau endapan dari setiap pengolahan sampah," katanya.

Mustain menjelaskan, teknologi incinerator dapat mengurai sampah sampai hingga 90 persen. Dari kapasitas 1.000 ton sampah yang diolah, hanya menyisakan residu sekitar 100 ton.

"Dan dari 100 ton residu itu, 80 persen bisa digunakan untuk bahan baku conblok, dan 20 persen dapat dipakai untuk bahan baku pabrik semen," katanya.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network