Ponton pengangkut batu bara milik PT Tempirai tersangkut di bawah Jembatan Sungai Air Bentayan, Desa Keluang, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (17/3/2025). (Foto: Ahmad Syaiful).

Warga sepakat menghentikan seluruh aktivitas kapal batu bara yang melintas Sungai Air Bentayan hingga PT Tempirai bertanggung jawab memperbaiki kerusakan jembatan. 

"Kami dari masyarakat, DPRD maupun Pemerintahan Kota Banyuasin, kami berharap PT Tempirai bertanggung jawab penuh pada jembatan ini," ujar anggota DPRD Banyuasin, Herli saat mediasi berlangsung, Senin (17/3/2025).

Sementara itu, nakhoda tug boat masih diperiksa pihak berwenang untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memastikan jembatan masih dapat dilalui kendaraan, namun membatasi angkutan sawit maksimal 15 ton. 

"Ada baiknya kita lakukan dengan pengujian beban yang menggunakan konsultan atau tenaga ahli yang kompeten," kata Dedi dari Dinas  PUPR Banyuasin.

Manajer PT Tempirai, Adi Siahaan mengadakan pertemuan dengan warga dan pemerintah desa. Mereka sepakat segera memperbaiki jembatan demi keamanan dan kenyamanan warga.

"Kami tidak lepas tangan ataupun menutup mata atas kejadian ini sehingga manajemen ataupun direksi saya yang tidak bisa hadir di sini menyampaikan, kami akan bertenggung jawab untuk segala perbaikan atas kerusakan jembatan PTPN," kata Adi. 


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network