Di Kabupaten OKU, aksi anarkis pada 1 September 2025 menyebabkan kerusakan fasilitas umum, termasuk pot tanaman yang dilemparkan ke arah petugas dan gedung. Dari kejadian itu, 12 orang diamankan, namun 11 di antaranya masih anak-anak. Hanya satu orang dewasa yang ditetapkan sebagai tersangka perusakan.
Secara keseluruhan, dari rangkaian kasus di Palembang dan OKU, sebanyak 25 orang ditetapkan sebagai tersangka dengan berbagai peran, mulai dari pelaku perusakan, penghasutan, hingga penyusup.
Dua orang lainnya yang positif narkoba diserahkan ke yayasan rehabilitasi, sementara 63 orang tidak terbukti bersalah dan dilepaskan. Kapolda menegaskan bahwa penyelidikan akan terus dikembangkan untuk mengungkap aktor intelektual di balik provokasi tersebut.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait