PALEMBANG, iNews.id - Polda Sumsel akan memanggil pengelola Travel Lovina terkait laporan calon jemaah yang kecewa karena tidak kunjung berangkat. Polisi telah menerima empat laporan dan memeriksa pelapor serta beberapa saksi.
"Memang ada 4 LP (laporan polisi) melaporkan Travel Lovina, sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap delapan orang yang merupakan empat korban dan saksi-saksi. Ke depan akan kami lakukan klarifikasi dengan memanggil terlapor yakni Travel Lovina," ujar Kanit IV Jatanras Polda Sumsel, AKP Taufik Ismail, Kamis (2/3/2023).
Diketahui, belasan calon jemaah umrah melapor ke Polda Sumsel karena tidak kunjung diberangkatkan ke tanah suci. Padahal, para calon jemaah telah mendaftar sejak tahun lalu dan telah melakukan pelunasan.
"Sudah dua kali batal berangkat dari jadwal yang dijanjikan dan sampai saat ini belum ada jawaban atau kepastian dari pihak travel, karena kantor travel itu tutup," ujar Mashito salah satu calon jemaah umrah.
Para korban menuturkan, pihak travel pernah menjanjikan akan berangkat pada 30 Januari 2023, namun tidak ada realisasi. Kemudian dijanjikan lagi pada 23 Februari, juga tidak berangkat. "Kami jemaah ini sudah bayar mulai dari Rp21 juta, Rp25 juta hingga Rp28 Juta," katanya.
Terpisah sebelumnya, pengelola Travel Lovina, Anita mengatakan, travelnya tidak tutup melainkan hanya pindah kantor dari Angkatan 66 ke kawasan Kampung Palembang. "Saat ini kantor kami mau pindah ke arah Kampus karena di Angkatan 66 ini lagi ada perbaikan jalan," ujarnya.
Mengenai tuntutan calon jemaah untuk pembatalan keberangkatan, kata Anita, pihaknya setuju namun harus ada prosedur yang dipenuhi. "Apabila mau pengembalian uang itu harus menunggu maksimal 90 hari," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait