OKU, iNews.id - Seorang pasien Covid-19 yang meninggal harus menunggu ber jam-jam untuk dimakamkan lantaran petugas pemakaman tak kunjung tiba. Keluarga pasien mengeluh harus menunggu lama untuk pemakaman sesuai protokol kesehatan.
Diduga hal ini terjadi karena kekurangan petugas, sementara Selasa (2/7/2021) ada dua jenazah yang harus dimakamkan.
Darman Syafei, Koordinator Pemakaman Covid - 19 mengaku perlu penambahan tim pelapis pemakaman. Tujuannya ketika ada dua jenazah yang harus dimakamkan pada hari yang sama maka ada tim yang bisa turun sekaligus.
"Sebetulnya kita butuh penambahan anggota tim pemakaman agar tenaga para tim tidak terlalu terkuras habis. Selain itu jika ada 2 jenazah yang akan di makamkan bersamaan kit Anisa keteteran juga. Selian itu kita berharap APD ini cukup. Jangan sampai ketika akan memakamkan ternyata stok APD nya kurang," katanya.
Sementara Kasi Penanganan Bencana Kelompok Rentan Dinas Sosial Kabupaten OKU Yusiwan S yang juga Kasi Pemakaman Covid -19 mengatakan, saat ini jumlah tim pemakaman Covid-19 di kabupaten OKU berjumlah sembilan orang. Menurutnya, jumlah itu sudah cukup untuk menangani prosesi pemakaman jenazah pasien Covid -19 di kabupaten OKU.
"Jumlah itu sudah cukup untuk mengcover pemakaman jenazah Covid -19 di OKU. Sebab di Kabupaten OKU saat ini paling banyak dua jenazah yang dimakamkan per harinya," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait