PALEMBANG, iNews.id - Persentase pengangguran terbuka di Sumatera Selatan mencapai 4,74 persen atau sekitar 208.560 orang dari total 4,40 juta angkatan kerja tahun 2022. Butuh upaya maksimal untuk dapat diserap dunia kerja.
Kepala Seksi Bidang Pelatihan dan Penempatan Kerja (Penta) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumatera Selatan Febi mengatakan, jumlah pengangguran terbuka berdasarkan penghitungan atas hasil pendataan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel dalam satu tahun terakhir atau per Februari 2021-2022.
Adapun rincian kategori pendidikan pengangguran yakni tamatan Universitas sebesar 5,48 persen, Diploma 8,65 persen, SMK 13,44 persen, SMA 7,94 persen, SMP 2,11 persen dan SD 1,62 persen. “Pandemi dua tahun terakhir menjadi salah satu faktor tingginya angka pengangguran,” ujarnya, Rabu (27/10/2022).
Selama pandemi Covid-19 aktivitas perekonomian melemah termasuk proses pembelajaran terhambat, khususnya dalam hal praktik kerja lapangan (PKL).
Menurut Febi, indikator tersebut menjadi acuan pihaknya mengajak seluruh instansi terkait melakukan suatu upaya untuk mengantarkan angkatan kerja, hingga bisa diserap menjadi tenaga kerja di perusahaan.
Upaya itu di antarannya dengan memaksimalkan kegiatan peningkatan kompetensi, pembekalan kemampuan diri angkatan kerja setiap kategori pendidikan dan membuka sebanyak-banyaknya bursa kerja (Job Fair).
Upaya itu penting dilakukan, karena lulusan SMK yang semestinya memiliki kompetensi kerja yang baik, justru menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran yakni sebesar 13,44 persen.
Bahkan, lanjutnya, hal tersebut diketahui sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir di periode yang sama yakni Februari 2020, 2021, dan 2022.
Dia optimistis tingkat pengangguran di Sumsel dapat berkurang ke depannya bila berbagai upaya dilakukan dan berjalan secara maksimal dan konsisten.
Sebagai contoh dalam kegiatan bursa kerja yang diinisiasi Disnakertrans dan Dinas Pendidikan Sumatera Selatan pekan lalu di SMK Negeri 2 Palembang, setidaknya 1.000 orang angkatan kerja diserap oleh 30 perusahaan industri-nonindustri nasional.
“Kita hanya butuh konsistensi menjaga tren positif itu, Disnakertrans Sumsel menargetkan tahun depan pengangguran berkurang atau setidaknya mencapai 4,5 persen,” katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait