PALEMBANG, iNews.id - Layanan operasional Light Rail Transit (LRT) di Palembang yang sempat terganggu blackout atau pemadaman listrik di Sumatera Selatan pada Senin (4/7/2022) malam, kini sudah kembali normal. Sebelum sempat viral, penumpang LRT Palembang terpaksa dievakuasi dengan berjalan kaki menuju stasiun terdekat karena pemadaman listrik.
Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, bahwa operasional LRT bergantung kepada aliran listrik, sehingga bila terjadi pemadaman listrik, layanan LRT otomatis ikut terganggu.
Selain itu, lanjut Aida, LRT juga merupakan rangkaian kereta yang menggunakan arus listrik dan berada di ketinggian atau elevated track. Bila terjadi kendala atau kondisi darurat tertentu perlu penanganan khusus.
"Adanya gangguan listrik PLN yang terjadi semalam menyebabkan jalur atau third rail dalam kondisi mati atau off, sehingga kereta tidak dapat berjalan mengantarkan penumpang sampai ke tujuan akhir," ujar Aida, Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, evakuasi penumpang menuju stasiun terdekat dari tempat kejadian dilakukan dengan menyusuri jalur keadaan darurat atau emergency walkway yang berada di pinggir jalur LRT.
Sebelum dilakukan evakuasi, petugas LRT pun telah memastikan kondisi power atau sistem kelistrikan di jalur aman dan ada petugas yang memandu proses tersebut.
"Seluruh penumpang kemarin sudah berhasil kami evakuasi dengan aman. Sekarang layanan LRT sudah kembali pulih," ujarnya.
Aida menjelaskan, saat ini LRT Sumsel beroperasi 88 perjalanan setiap hari yang dimulai dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 20.25 WIB. "Rata-rata penumpang harian LRT sebanyak 12.009 orang," katanya.
Sebelumnya, pemadaman listrik yang terjadi di tiga Provinsi Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menyebabkan operasional Ligth Rail Transit (LRT) di Palembang, menjadi terganggu.
Seluruh penumpang LRT terpaksa terhenti di tengah jalan. Akibat kejadian tersebut, para penumpang pun dievakuasi dengan menggunakan jalur walkway.
Editor : Berli Zulkanedi