Seperti yang diungkapkan, Nila (40), pengelola warung manisan di kawasan Gandus Palembang tersebut mengaku sudah beberapa kali menerima uang palsu. Uang yang diterimanya baru diketahui palsu saat orang yang belanja di warungnya telah pergi.
"Sering dapat uang palsu, ada yang pecahan kecil Rp20 ribu, ada juga yang Rp100 ribu. Susah bedakan mana yang asli dan yang palsu," ucap Nila.
Kembali maraknya peredaran uang palsu di Kota Palembang tak sedikit membuat warga cemas. Untuk itu, warga berharap aparat penegak hukum bisa mengusut tuntas serta menangkap pelaku pengedar uang palsu.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait