Tito menyarankan agar kepala daerah membuat target realisasi anggaran belanja per 3 bulan sehingga lebih seimbang. Meski begitu, dirinya paham bahwa tidak seluruh transaksi bisa dilakukan saat itu juga. Misalnya, ketika ada proyek pembangunan yang pembayarannya harus diakhir tahun.
"Tapi yang banyak juga di belanja barang itu ditumpuk-tumpuk. Akhir tahun dibuat acaranya apa aja untuk habiskan anggaran," kata Tito.
"Jadi inilah rekan-rekan dimohon membuat pen-tahapan realisasi belanja sepanjang tahun ada aliran yang beredar di masyarakat," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait