Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri. (Foto: Dede Febriansyah)

PALEMBANG, iNews.id - Polda Sumsel akan melakukan evaluasi terkait penggunaan senjata api oleh anggota. Evaluasi dilakukan terkait insiden peluru nyasar mengenai mahasiswa dalam penyergapan bandar narkoba beberapa hari lalu.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, internal Polri yang terdiri dari Divisi Propam, SDM dan Irwasda telah melakukan evaluasi terkait kejadian peluru nyasar yang diduga berasal dari senjata api milik anggota.

"Kalau nantinya terbukti ada kelalaian dari anggota tentu akan kita tindak sesuai dengan aturan," ujar Kapolda, Jumat (13/11/2020). 

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait keamanan penggunaan senjata api, termasuk kondisi kejiwaan anggota.

"Terkait hal - hal kejadian peluru nyasar ini akan menjadi bahan kami dalam mengambil kebijakan kedepannya," katanya.

Sebelumnya, seorang mahasiswa di kota Palembang bernama Febri Julian Saputra (23) terkena peluru nyasar yang diduga dari senjata api milik anggota Ditresnarkoba Polda Sumsel saat menyergap tersangka narkoba di Jalan A Yani, Kecamatan Seberang Ulu II depan STIE Akubank Selasa malam (10/11/2020) sekitar pukul 22.10 WIB. 

Akibatnya terkena peluru nyasar tersebut, korban mengalami luka pada bagian bahu sebelah kanan dan dilarikan ke rumah sakit.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network