Mantan mata-mata Korut yang telah membelot ke Korea Selatan mengungkapkan Korut memiliki pasukan khusus untuk membunuh pejabat pembelot. (Foto: Ist)

Namun upaya pembunuhan itu gagal. Dua panglima militer Korut masih menjalani hukuman penjara 10 tahun di Seoul atas rencana tersebut. Pyongyang selalu membantah terlibat dan mengklaim Korsel telah melakukan upaya tersebut.

Namun kesaksian dari Kim Kuk-song ini membuktikan sebaliknya.

"Di Korea Utara, terorisme adalah alat politik yang melindungi martabat tertinggi Kim Jong-il dan Kim Jong-un," katanya.

"Itu adalah hadiah untuk menunjukkan kesetiaan penerus kepada pemimpin besarnya," katanya.


Editor : Berli Zulkanedi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network