PALEMBANG, iNews.id - Polda Sumsel menggelar operasi pemberantasan premanisme yang meresahkan masyarakat di sejumlah kawasan. Salah satunya sekitar pertokoan Pasar 16 Ilir Palembang.
Sempat terjadi aksi kejar-kejaran, namun polisi dari Subdit Jatanras Polda Sumsel sigap mengepung para pelaku premanisme. Sedikitnya 80 orang ditangkap, dan salah satunya kedapatan membawa senjata tajam.
"Kenapa lari, oh ternyata bawa sajam. Untuk apa bawa sajam?" tanya polisi kepada salah satu pria yang kedapatan membawa sajam.
Pria tersebut berinisial AND (17) yang mengaku sengaja membawa sajam tanpa sarung karena memiliki musuh setelah terjadi salah paham terkait minuman keras. "Ada musuh pak. Sudah tiga kali ditangkap, kasus 365 (curas) di atas (Jembatan) Ampera," kata AND di Mapolda Sumsel, Sabtu (5/11/2022).
Sementara itu, puluhan pelaku premanisme yang diamankan diangkut ke Mapolda Sumsel menggunakan kendaraan taktis. Puluhan pria yang diamankan di antaranya juru parkir liar yang meminta tarif jauh lebih mahal dari ketentuan dan pelaku pungli lainnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan, operasi premanisme digelar dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat. "Kami banyak menerima laporan melalui nomor bantuan polisi yakni WhatsApp, itu tindaklanjuti Subdit Jatanras," katanya, Sabtu (5/11/2022).
Jenderal bintang dua yang sebelumnya menjabat Kapolda Jambi ini memastikan operasi premanisme akan terus digelar dan masyarakat dapat membantu dengan menyampaikan laporan melalui nomor bantuan polisi.
Sementara puluhan pria yang diamankan didata, diambil sidik jari dan diproses hukum bagi yang kedapatan membawa sajam atau terlibat tindak pidana.
Editor : Berli Zulkanedi