Epidemiolog menyarankan digencarkan testing, tracing dan treatment (3T) setelah terdeteksi Omicron di Palembang. (Foto: Ilustrasi/Ist)

PALEMBANG, iNews.id - Epidemiolog dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Iche Andriany Liberty mengatakan dengan ditemukannya kasus Omicron di Palembang maka harus digencarkan testing, tracing dan treatment (3T). Jika upaya ini ketat dilakukan maka varian Omicron ini dapat diredam, atau setidaknya tidak masif dalam penyebarannya.

Upaya atau tindakan berupa tes (testing), penelusuran kontak erat (tracing) dan tindak lanjut berupa perawatan (treatment) bagi penderita Covid-19 dapat mencegah penyebaran virus ini.

“Siapa pun yang ada kontak harus dilakukan tes, sehingga yang terkonfirmasi positif dapat segera melakukan isolasi. Dengan begitu dapat mencegah virus menyebar,” katanya, Minggu (6/2/2022).

Ia menyarankan, pemerintah daerah memiliki target dalam melakukan tes dan tracing, semisal dengan membuat perbandingan 1 orang penderita berbanding dengan 15-20 orang.

Selain 3T, yang tak kalah penting yakni upaya pemberian vaksin Covid-19 penguat (booster) ke kelompok rentan yakni lansia dan anak-anak, hingga masyarakat yang sudah melewati masa penyuntikan vaksin terakhirnya pada 6 bulan lalu.

“Kita tidak tahu, bagi yang awal-awal sudah divaksin seberapa lagi tingkat imun di tubuhnya. Jadi booster ini perlu digencarkan,” kata Iche Andriany Liberty.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network