Ketum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: Ist)

Menurut Gus AMI, akibat dari krisis pendidikan nasional, ada dua hal sekaligus yang mengalami kelumpuhan. Pertama, lumpuhnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, lumpuhnya masa depan sumber daya manusia dan masa depan nasib generasi penerus bangsa. "Banyak stagnasi terjadi. Kurikulum kita banyak yang terlambat, butuh penanganan," katanya.

Gus AMI mengatakan, PKB siap menjadi garda terdepan dalam memberikan alternatif jawaban atas persoalan-persoalan riil yang dihadapi Indonesia. "Kita harus berolah pikir dan berolah kreasi untuk mampu berinovasi. Saatnya pembangunan baik pembangunan infrastruktur sekaligus pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.

PKB, kata Gus AMI, hendak memberikan alternatif redesain pembangunan dengan meletakkan prisip-prinsip utama kebutuhan kemanusiaan dan pembangunan. Pertama nilai-nilai kemanusiaan. Kedua, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai alat penyangga. Ketiga, kemajuan SDM unggul mutlak menjadi syarat kemajuan. "Nah dalam posisi ini, di tengah pandemi, ekonomi sulit, pembangunan hancur. Saya sudah berteriak-teriak berkali-kali, kehancuran pendidikan nasional nyata di depan mata kita, tetapi belum ada penanganan yang serius dan bisa dirasakan hasilnya," katanya.


Editor : Berli Zulkanedi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network