Selain kursi roda elektrik khusus, Kemensos juga mendorong balai disabilitas mengembangkan berbagai teknologi seperti alarm khusus bagi tuna rungu dalam mendeteksi jarak kendaraan dan tongkat khusus tunanetra yang mampu mengantisipasi kondisi berbahaya. "Alat-alat Itu akan dibuat di seluruh Indonesia," katanya.
Sementara Kepala Balai RSPDF Budi Perkasa Palembang Iwan Nurcandra Setiawan menyatakan siap menjadi pilot project produksi kursi roda elektrik dan tenologi peralatan disabilitas lainnya di Pulau Sumatera. "Ruangan untuk produksi sudah kami siapkan," katanya.
Namun, ia mengakui memproduksi kursi roda elektrik tidak mudah, pihaknya lebih dulu akan ke Solo untuk mempelajari produksi tersebut serta menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan ikut dalam proses produksi.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait