KARBALA, iNews.id - Kekerasan berdarah di Irak terus meningkat sejak pemberontakan protes rakyat di pada Oktober 2019. Terbaru, Wali Kota Karbala Abeer Salim Al-Khafaji di barat daya Baghdad, tewas diberondong tembakan kelompok pria bersenjata pada Selasa (10/8/2021).
Wali kota ini tewas dengan tiga peluru bersarang di dadanya. “Al-Khafaji dibunuh orang-orang bersenjata saat mengawasi kampanye kota didampingi pasukan keamanan untuk menghentikan pelanggaran yang terjadi di daerah Al-Mamlji,” ujar laporan Kantor Berita Irak.
Sebelumnya, seorang sumber keamanan mengatakan Al-Khafaji ditembak bersama dua pegawai pemerintah kota oleh orang-orang yang menentang penghapusan pelanggaran.
Menurut sumber keamanan itu, penembakan terjadi di Jalan Al-Hur dekat Al-Safwa College di lingkungan perumahan Al-Zahraa.
Irak terus mengalami berbagai kekerasan berdarah. Sejak pemberontakan protes rakyat di Irak pada Oktober 2019, lebih dari 70 aktivis telah menjadi sasaran upaya pembunuhan, sementara puluhan orang lainnya telah diculik.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait