Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengatakan, mencermati perkembangan situasi lingkungan strategis yang semakin kompleks, seluruh Prajurit TNI dituntut memiliki kemampuan yang baik untuk mengantisipasi setiap ancaman yang timbul.
Khusus bagi prajurit yang berada di lapangan, seperti Intelijen dan Babinsa yang merupakan ujung tombak dan mata telinga TNI AD, dituntut profesional dalam menjalankan tugasnya dengan cara meningkatkan kemampuan deteksi dini, cegah dini, temu cepat dan lapor cepat terhadap segala perkembangan situasi yang terjadi di wilayahnya. Diharapkan segala permasalahan yang terjadi di wilayah tugasnya dapat diantisipasi sedini mungkin dan tidak berkembang menjadi permasalahan yang lebih kompleks.
Untuk itu, salah satu upaya membentuk Bintara Intelijen dan Babinsa di jajaran Kodam II Sriwijaya yang handal dan mampu melaksanakan tugas di bidang Intelijen yang diemban yaitu dengan dilaksanakannya kegiatan Mobile Traning Team (MTT).
Mengingat pentingnya MTT ini, Pangdam menghimbau kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab. "Pahami dan cermati setiap materi yang diberikan sehingga dapat direalisasikan dalam melaksanakan tugas," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait