ISLAMABAD, iNews.id - Manajer pabrik yang dianiaya dan dibakar hidup-hidup oleh massa buruh ternyata bukan karena penistaan agama. Massa mengamuk dan melakukan penganiayaan atas hasutan dari tersangka utama yakni dua pekerja yang dendam kerao dimaki karena memiliki kinerja buruk.
Korban Priyantha Diyawadana Kumara (49) manajer pabrik asal Sri Lanka tewas atas tuduhan telah menistakan ayat Alquran di sebuah pabrik di Pakistan pada Jumat pekan lalu. Korban diamuk atas tuduhan menurunkan poster berisi ayat Alquran di dinding bangunan pabrik.
Poster yang diturunkan itu sebenarnya poster Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP), partai terlarang di Pakistan yang terkenal radikal.
Dua tersangka utama, Farhan Idrees dan Usman Rasheed, mengaku sering dicaci korban karena hasil kerja yang buruk dan tidak disiplin. Mereka lantas menghasut rekan-rekan buruh mereka untuk membunuh korban dengan dalih "penistaan agama".
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait