"Ketika saya berkata kepada mereka, 'mengapa Anda berpikir bahwa Amerika akan membiarkan semuanya beroperasi untuk Anda'? Mereka mengatakan 'karena kami percaya itu adalah aset nasional dan kami adalah pemerintah sekarang dan ini bisa sangat berguna bagi kami'," katanya.
Seorang juru bicara Departemen Pertahanan AS mengatakan kepada Fox News; "Kami menonaktifkan/mendemiliterisasi peralatan itu di Bandara Internasional Hamid Karzai sebelum keberangkatan kami."
Sementara itu, Taliban berharap sisi komersial bandara Kabul dibuka kembali untuk penerbangan dalam beberapa hari mendatang.
Penerbangan yang membawa tentara terakhir Amerika berangkat dari Afghanistan pada Senin malam, menandai berakhirnya kehadiran militer AS selama hampir 20 tahun di negara itu.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait