Kapolsek menyebut, di sekitar lokasi kejadian memang banyak aktivitas warga yang mengelola tambang batubara rakyat setiap harinya. Namun tambang itu tergolong ilegal dan sering diingatkan polisi agar tidak lagi melakukan penambangan.
"Kalau selama saya jadi Kapolsek baru ini ada kejadian tertimbun. Tapi dari keterangan warga, dulu sudah pernah ada kejadian serupa," katanya.
Identitas para korban yang tewas yakni, Darwis, Hardiawan, Rukasih dan Zulpiawandan, warga Desa Tanjung Lalang. Kemudian, Joko Supriyanto dan Purwadi warga Desa Penyandingan. Sandra, Jawa Tengah, Sumarli Warga Desa Muara Kisam, Sukron Warga Lampung, Umardani Warga Desa Suka Raja dan satu korban lainnya belum diketahui.
Kapolres Muara Enim AKBP Doni Eka Syaputra mengungkapkan, seluruh jenazah pekerja tambang yang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke Puskesmas Tanjung Agung. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga korban di rumah duka.
"Seluruh korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah masing-masing keluarganya untuk disemayamkan," kata Kapolres.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait