Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengungkapka praktik suap terjadi di semua lini. (Foto: Ilustrasi/Ist)

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengungkapka praktik suap terjadi di semua lini birokrasi pemerintahan dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga pusat. Dibutuhkan integritas dalam diri individu terutama yang memegang kekuasaan untuk mengikis kebiasaan buruk ini. 

"Ini menunjukkan dunia ketatanegaraan kita saat ini dipenuhi suap dan suap. Mau menjadi kepala daerah, harus ngasih suap. Jadi Gubernur, ngasih amplop, mau minta perizinan buka usaha juga harus ngasih suap," kata Ghufron ketika memberikan pembekalan Diklatpimnas II Kementerian Agama di Serang, Banten, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).

Menurutnya, perilaku koruptif secara nyata meruntuhkan tujuan negara dalam mengupayakan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mengikis budaya korupsi, maka dibutuhkan integritas dalam diri individu terutama yang memegang kekuasaan. "Adanya korupsi ini karena ada niat dan kesempatan, selain itu karena pejabat kita kekurangan integritas," kata Ghufron.


Editor : Berli Zulkanedi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network