PALEMBANG, iNews.id – Hasbi (23), sopir truk yang menjadi salah satu korban pemalakan mendatangi Polda Sumsel, Kamis (19/11/2020). Hasbi merupakan korban pemalakan tiga pelaku yang ditangkap dan ditembak polisi, Rabu malam (18/11/2020).
Kepada polisi, warga Jalan Kadit TKR Lorong Penukal, Kecamatan Gandus, Palembang mengungkapkan hanya bisa pasrah saat ketiga pelaku merampas tas kecil di dalam truk yang dikendarainya. Dirinya tidak dapat melawan, karena para pelaku mengacungkan senjata tajam.
"Saya dipalak oleh mereka, Rabu (4/11) lalu, sekitar pukul 22.00 WIB di dekat SPBU Singadekane Keramasan. Waktu itu lagi mau mengantar orderan ikan dari Indralaya ke Pasar Induk Jakabaring," ujar Hasbi saat diwawancarai, Kamis (19/11/2020).
Saat kejadian, kata Hasbi, dirinya sedang mengendarai mobil bersama orang tua dan adiknya hendak mengantarkan ikan ke Pasar Induk Jakabaring. Saat melintas di sekitar TKP, datang tiga pemalak yang mengendarai satu sepeda motor.
"Mereka langsung dekati mobil, terus dua pelaku turun mengepung mobil di kanan dan kiri. Salah satu pelaku bahkan mengacungkan senjata tajam jenis pisau ke leher, saya pasrah saja, daripada terjadi kenapa-kenapa," katanya.
Setelah berhasil mengepung mobil dan mengancam korban dengan pisau, salah satu pelaku langsung mengambil tas kecil dan merampas dua unit telepon genggam.
"Awalnya mereka memang meminta uang tapi saya bilang tidak ada. Mereka tidak percaya sehingga mengambil tas kecil yang terletak diatas dashboard mobil dan mengambil handphone milik saya dan punya orangtua saya," ucapnya.
Sementara Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Suryadi mengatakan, tiga pelaku pemalakan yang ditangkap tersebut merupakan target operasi pihaknya, terlebih banyaknya laporan terkait aksi pemalakan.
"Mereka ini kompolotan yang terbilang sadis, sehingga dua dari tiga pelaku ini diberikan tindakan tegas karena berusaha melarikan diri saat ditangkap. Keduanya juga residivis karena pernah menjalani hukuman di Polrestabas Palembang. Untuk sementara anggota kami masih melakukan pengejaran terhadap komplotan lain yang masih berkeliaran di luar sana," ujarnya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait