Pasangan pengantin terobos banjir di Musi Rawas. (Foto: Era N)

Setelah tenda dan pelaminan dipindahkan, muncul persoalan lain. Hampir semua jalan desa menuju lokasi pernikahan yang baru terendam banjir. Tak bisa dilalui motor dan mobil, karena di beberapa titik terendam lebih dari tiga meter.

“Untungnya ada perahu milik warga yang biasa digunakan untuk mencari ikan atau untuk menyeberangi sungai ketika ke kebun,” kata Solehan.

Menggunakan perahu bermesin itulah, pasangan Nadia dan Andika diangkut dari rumah ke lokasi tenda. “Jadi Rabu pagi, keponakan saya datang ke rumah pengantin perempuan. Di sana mereka dirias dulu, baru naik perahu ke lokasi tenda acara,” tuturnya.

Setelah itu, keluarga kembali khawatir apakah penghulu yang akan menikahkan bisa datang, karena banjir saat itu meluas.

“Tapi Alhamdulillah penghulu bisa melewati jalan-jalan yang banjir hingga tiba di lokasi acara,” katanya.

Tamu undangan awalnya sempat diprediksi tidak akan ada yang datang, ternyata sebagian masih bisa menghadiri acara pernikahan sekaligus resepsi Nadia dan Andika. “Kalau tamu undangan dari pusat kecamatan dan sejumlah desa di Muara Lakitan banyak tidak bisa datang karena wilayah mereka juga terendam banjir,” katanya.


Editor : Berli Zulkanedi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network