Selain itu, PLTU Sumsel 8 juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang. Teknologi FGD ini dapat mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. "PLTU diharapkan mencapai status Commercial Operation Date (COD) pada September 2023," ujarnya.
Arsal mengatakan nilai investasi proyek PLTU Sumsel 8 mencapai 1,68 miliar dolar AS. Amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dan Coal Supply Agreement (CSA) untuk proyek PLTU berkapasitas 2x660 Megawatt (MW) ini telah ditandatangani PLN dan PTBA bersama HBAP.
”Apabila sudah beroperasi penuh, PLTU Tanjung Lalang bisa menyerap produksi batu bara PTBA lebih dari 5 juta ton per tahun,” katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait