Perkampungan China di masa kolonial inilah generasi awal orang Tionghoa menetap di Palembang. Kini Kampung Kapitan masih berdiri di kawasan 7 Ulu. Selain kampung kapitan, terdapat beberapa permukiman orang Tionghoa di 9 dan 10 Ulu yang sudah berusia ratusan tahun. Perkampungan China ini kini menjadi salah satu objek wisata menarik yang wajib dikunjungi di Palembang.
2. Tidak pernah ada konflik
Jawaban kenapa banyak orang China di Palembang berikutnya diyakini karena keterbukaan orang Palembang atau warga pribumi terhadap pendatang. Imigran Tionghoa yang datang ke Palembang untuk berdagang dan menetap akhirnya membaur dan menikah dengan pribumi.
"Sejak jaman dahulu telah terjadi pernikahan antara pendatang dari Tiongkok dengan penduduk pribumi di Palembang, bahkan salah satu dari empat istri Sultan Mahmud Badarudin (SMB) I adalah China," ujar Sejarawan Sumsel, Kemas A.R Panji kepada iNews.id, Kamis (10/11/2022).
Dari pernikahan seorang Sultan atau tokoh itu, selain memiliki keturunan tentu kemudian diikuti tokoh atau bangsawan hingga masyarakat. Karena itu, orang China banyak di Palembang dan orang asli Palembang banyak yang memiliki fisik putih dan bermata sipit.
Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang ini menyebut, sejak sekitar abad ke-14 orang dari Tiongkok sudah datang ke Palembang. Salah satunya yang paling terkenal yakni Panglima Cheng Ho yang datang ke Palembang untuk berbagai misi, di antaranya menumpas perompak dan menyebarkan agama Islam.
Kemudian sejak dahulu, China datang ke berbagai wilayah di nusantara untuk berdagang. Palembang yang sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sudah menjadi wilayah untuk berdagang, menjadi salah satu tujuan pedagang dari China. Sebagai buktinya, terdapat tempat tinggal milik saudagar asal Tiongkok yang berusia ratusan tahun di Seberang Ulu Palembang.
"Palembang sejak dahulu (orang Palembang) terbuka, terjadi harmonisasi sepanjang menyadari hak dan kewajiban masing-masing. Karenanya Sumsel terkenal degan zero konflik sampai saat ini," katanya.
Bagi warga Palembang, siapa pun dengan agama apa pun boleh datang, selagi tidak menganggu agama yang diyakini masyarakat setempat. Warga Palembang dan warga keturunan China serta etnis lainnya hidup rukun dan berdampingan. "Orang Palembang sejak dulu terbuka, plural," katanya.
Demikian rangkuman sejarah dan penjelasan mengenai kenapa banyak orang China di Palembang.
Editor : Berli Zulkanedi
Kenapa banyak orang china di Palembang china Kerajaan Sriwijaya Kampung Kapitan kesultanan palembang
Artikel Terkait