PALEMBANG, iNews.id - Seluruh pemerintah di kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) disarankan agar menyerap alokasi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejak awal tahun. Hal ini diungkapkan Direktorat Jenderal Pembendaharaan (DJPB) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Kepala DJPB Kemenkeu Sumsel Taukhid menegaskan jika pemkot dan pemkab jangan menunda pekerjaan. Dia menduga jika kebiasaan dari birokrat yang enggan bekerja di awal tahun.
"Ada semacam slow down, baru mulai bergerak di triwulan II dan padat pada triwulan IV. Seharusnya dari Januari sudah bisa dikerjakan agar tidak menumpuk di akhir tahun," kata Taukhid kepada wartawan, Jumat (17/1/2020).
Taukhid berharap agar pemerintahan di seluruh kabupaten/kota di Sumsel agar bekerja sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Dia mencontohkan seperti jika ingin merapikan kantor seperti mengecat maka sebaiknya dilakukan di awal tahun. Hal ini dilakukan agar para pegawai menjadi nyaman dengan kondisi dan suasana kantor baru.
"Bukankah adanya perencanaan pengecatan kantor itu awal tahun, agar enak bekerja sepanjang tahun? Tapi kenapa, hal itu kadang dilakukan di ujung tahun, seakan-akan mau menghabiskan anggaran saja," tuturnya.
Terlepas dari hal itu, Taukhid juga menyoroti kabupaten/kota yang sudah ketok palu APBD lebih awal tapi tetap saja melakukan lelang proyek di pertengahan tahun anggaran.
"Seharusnya, Januari (pemkab) sudah bisa belanja, dan seharusnya September itu tidak ada lelang lagi kecuali untuk satu hingga dua pekerjaan yang mendesak saja," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait