Korban saat ini takut pergi ke sekolah karena trauma yang dialami. Karena itu, sekolah harus segera bertindak. "Kalau tidak ada tindakan terpaksa melalui jalur hukum. Dari informasi ada dua siswa lain yang mengalami hal serupa, cuma tidak melapor karena takut dikeluarkan dari sekolah," katanya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Muara Enim Ritta Riana mengatakan, pihaknya sedang melakukan mediasi antara kedua siswa. Menurutnya yang terjadi hanya kesalahpahaman antarsiswa.
"Pada kegiatan ekstrakurikuler sudah ada guru pembimbing, namun mengenai peristiwa yang terjadi pihak sekolah tidak mengetahuinya secara pasti. Ke depan pihaknya akan lebih ketat mengawasi siswa di kegiatan ekstrakurikuler," kata.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait