PRABUMULIH, iNews.id - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan korban perempuan dan anak-anak di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel) meningkat signifikan. Kasus KDRT meningkat hingga 100 persen yang dipicu faktor ekonomi, perselingkuhan yang berujung kekerasan fisik hingga perceraian.
Berdasarkan data Dinas Pengendalian penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB-PP-PA) Prabumulih, kekerasan baik fisik dan psikis yang sebelumnya hanya 24 kasus pada 2020 meningkatkan menjadi 42 kasus di tahun 2021.
"Mayoritas kekerasan yang dialami korban seperti pelecegan seksual, bullying dan kekerasan secara psikis," ujar Kepala Dinas PPKB-PP-PA Prabumulih, Eti Gustina, Senin (29/11/2021).
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait