BATURAJA, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana tidak lagi memberikan layanan KB gratis bagi masyarakat. Tidak ada anggaran menjadi penyebab program pengendalian jumlah penduduk ini tidak berjalan.
Kondisi ini mengakibatkan tingkat kehamilan di Kabupaten OKU meningkat. Ditambah lagi, pandemi Covid-19 yang mengharuskan warga banyak di rumah.
“Ya memang kita tiadakan lantaran tidak punya anggaran, ini sudah kami lakukan cukup lama,” ujar Nanang Nurjaman, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Senin (1/3/2021).
Dikatakan nanan, untuk pencapaian peserta KB per mix kontrasepsi di OKU pada akhir tahun 2020 lalu hanya mencapai 11.675 dari 13 kecamatan.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait