Menurutnya, usai menerima informasi dari Kadinkes Sumsel tersebut, dirinya menyatakan bersedia menerima amanat tersebut karena janji pemberi donasi untuk menangani Covid-19 di Sumsel.
Selain itu, Kapolda Sumsel juga mengaku dirinya memang mengenal keluarga Akidi Tio, terutama anak sulungnya yakni Ahong saat bertugas di Aceh Timur. "Sementara ibu Heriyanti saya tidak begitu kenal," katanya.
Kapolda Sumsel juga menceritakan, selama bertemu dengan mereka di ruangan kerjanya, yang bercerita hanya Profesor Hardy sementara Heriyanti tidak. Profesor Hardy menceritakan bahwa ada sumbangan yang nilainya Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait