Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani muncul dalam pesan video dari UEA, 18 Agustus 2021. (Foto: Ist)

Dia mengklaim meninggalkan Afghanistan untuk "mencegah pertumpahan darah" dan mencegah "bencana besar" dan bahwa dia ditekan untuk melakukannya oleh keamanannya, meninggalkan aset utamanya dan "dokumen rahasia."

"Untuk saat ini, saya berada di Emirat agar pertumpahan darah dan kekacauan dihentikan. Saya sedang dalam pembicaraan untuk kembali ke Afghanistan," papar dia.

"Saya berkonsultasi dengan orang lain sampai saya kembali sehingga saya dapat melanjutkan upaya saya untuk keadilan bagi warga Afghanistan," ujar dia, menurut terjemahan yang dirilis Reuters.

Setelah keluarnya Ghani yang tergesa-gesa, Tentara Nasional Afghanistan menyerah atau membelot ke Taliban, memungkinkan kelompok Islam itu mengambil alih kekuasaan di Afghanistan dengan kecepatan yang mengejutkan Amerika Serikat (AS).


Editor : Berli Zulkanedi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network