Pasokan sembako jelang Nataru di Sumsel dipastikan aman. (Foto: Ist)

PALEMBANG, iNews.id - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumsel menjaga kelancaran pasokan sembako untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang kerap terjadi menjelang akhir tahun. TPID telah melakukan pemetaan untuk mengantisipasi hal tersebut dengan berkoordinasi dengan berbagai instansi.

"Semua terlibat, ada Pemerintah Provinsi, Kepolisian hingga asosiasi," kata Koordinator TPID Sumsel (Kepala BI Sumsel) Hari Widodo usai High Level Meeting TPID Sumsel “Perkembangan inflasi dan Koordinasi Ketersediaan Pasokan Pangan jelang HKBN Batak 2021 dan Tahun Baru 2022”, Senin (20/12/2021).

Sejauh ini, angka inflasi Sumsel terbilang terkendali yakni 0,4 persen (month-to month), 0,98 persen (year to year) dan 1,4 persen (year to date).

Berdasarkan survei BI beberapa waktu lalu, inflasi tahun 2021 diperkirakan akan bias ke bawah yakni di kisaran 2,0 persen. Kondisi ini dipengaruhi oleh adanya pandemi Covid-19, yang membuat kalangan menengah ke atas dan menengah ke bawah masih menahan pengeluarannya.

Sementara itu, Sekda Sumsel Supriyono mengatakan pihaknya memastikan stok pangan terjamin untuk menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kebutuhan pokok seperti beras dan bahan pokok lainnya tersedia untuk enam bulan ke depan. Jika terjadi lonjakan harga yang berimbas dengan kenaikan harga, maka pemprov bekerja sama dengan Bulog akan menggelar operasi pasar.

"Kami sudah merencanakan operasi pasar untuk minyak goreng untuk menekan kenaikan harga di sembilan titik, yang mulai dilakukan pada 23 Desember 2021 di Palembang," kata dia.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network