Menurutnya, penempatan puluhan posko tersebut berdasarkan hasil pemetaan di wilayah Sumsel terdapat 25 titik rawan longsor, 26 titik kemacetan dan 4 titik rawan banjir. Kondisi rawan tersebut tersebar mulai dari ruas jalan nasional Betung-Sekayu-Mangun Jaya-Batas Jambi, Lahat-Muara Enim, Kayuagung-Lampung, hingga Prabumulih-Baturaja.
"Untuk titik rawan longsor relatif sudah banyak berkurang karena setiap tahun ada penanganan. Adanya lokasi longsor ini juga dipengaruhi oleh tipikal geografis Sumsel," kata Syaiful.
Penanganan ruas jalan nasional di Sumsel hingga kini masih dalam pekerjaan untuk mengejar kemantapan jalan hingga di atas 90 persen, mulai dari pekerjaan penanganan zero pothole, preservasi jembatan, preservasi rekonstruksi dan rehabilitasi jalan serta penanganan drainase.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait