Yuliandi, pemilik kebun karet, mengungkapkan bahwa Ritamah dan Efilin sudah bekerja sebagai penyadap karet selama hampir tiga tahun, sedangkan pelaku, PRAN, baru dua hari bergabung.
“Pelaku sempat meminjam uang Rp100 ribu kepada saya, tapi saya tidak tahu apa motifnya melakukan ini,” kata Yuliandi.
Lokasi kejadian, yang jauh dari pemukiman warga, diduga mempermudah pelaku melancarkan serangan tanpa segera diketahui. Ritamah, yang menyaksikan serangan terhadap Efilin, diduga menjadi target berikutnya hingga tewas di tempat.
Polres OKU, melalui Satreskrim, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi untuk mengungkap motif pembunuhan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait