JAKARTA, iNews.id - Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, Askolani, menjadi peserta Indonesia Visionary Leader (IVL) Season VII yang digelar MNC Portal Indonesia. Dalam ajang itu, dia mengungkapkan strategi pembangunan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Askolani menuturkan, pemkab memiliki program Banyuasin Religius yang salah satu wujudnya adalah pembangunan rumah tahfidz atau penghafal Alquran. Hampir seluruh pembangunan rumah penghafal Alquran ini tanpa menggunakan uang APBD.
"Seperti pembangunan 47 rumah tahfidz yang saya sampaikan tadi. 46 pembangunan rumah tahfidz menggunakan dana gotong royong. Hanya satu yang pakai APBD," kata Askolani di iNews Tower, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2021).
Menurut Askolani, pembangunan fisik lainnya juga bisa diupayakan tanpa menggunakan APBD. Semisal pembangunan jembatan, jalan, dan lain sebagainya. Adapun cara menghimpun dana gotong royong salah satunya dari perusahaan.
Askolani mengungkapkan, dirinya sangat proaktif meminta kesediaan perusahaan di Banyuasin untuk melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR). Dari program itulah terhimpun dana yang dipergunakan untuk membangun daerah.
"Kita kumpulkan semua perusahaan di Banyuasin, kita minta CSR-nya," katanya.
Askolani juga memaparkan Pemkab Banyuasin memiliki program bedah rumah. Saat ini, kata dia, ada 43.000 rumah warga masuk kategori tidak layak. Seiring berjalanya waktu, sebantak 3.800 rumah sudah berhasil dibedah.
"Dan Insya Allah 39 ribu lagi di akhir jabatan kami akan selesai. Ini menggunakan data gotong royong, APBD, CSR, dan lain-lain," ucap politikus PDI Perjuangan itu.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait