"Selain kemudahan kredit, alat yang modern terpenting kuncinya komitmen dan konsisten. Pemerintah tidak boleh membiarkan petani bergerak sendiri. Makanya Saya sering ikut panen raya ke daerah untuk menyemangati petani, biar mereka tahu kalau pemerintah selalu hadir untuk mereka," kata HD.
Selain membahas peningkatan produksi beras, HD juga menyinggung soal peternakan di Sumsel. Di mana saat ini sektor peternakan masih sangat potensial di Sumsel. Salah satunya yang harus dikemas lagi adalah potensi kerbau rawa di Kabupaten OI dan Banyuasin.
"Tapi kita harus pikirkan juga jaminan pemasarannya. Suplai demandnya harus seimbang. Saya yakin kita bisa karena tahun 2000-2003 kita pernag menjadi daerah penghasil daging yang luar biasa," tambah HD.
Dengan cara-cara itu HD berharap cita-citanya mensejahterakan masyarakat semakin cepat terwujud sekaligus mengembalikan kejayaan Sumsel sebagai daerah lumbung pangan nasional.
Hadir dalam kesempatan tersebut Inspektur I (Mengawasi Ditjen Hortikultura, BPPSDN Pertanian dan Setjen), Sutanto; Inspektur II (Mengawasi Ditjen Tanaman Pangan dan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian), Tin Latifah; Inspektur III (Mengawasi Ditjen Perkebunan dan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan Ketahanan Pangan), Fuadi.
Kemiudian, Inspektur IV (Mengawasi Ditjen Kementan, Ditjen Peternakan dan Keseharan Hewan dan Badan Karantina Pertanian) Kuswandana; Bupati Banyuasin Askolani; Pjs Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal dan Pjs Bupati Musirawas Ahmad Rizali serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.
CM
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait