Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, seiring tingginya anak berbagai usia terpapar Covid-19, membuat pihaknya kembali mengundurkan rencana pembelajaran tatap muka yang dinilai rawan menciptakan kluster baru.
"Kita batalkan kembali rencana simulasi dan PTM di bulan Juli karena 20 persen anak berbagai usia di Cianjur, terpapar Covid-19. Ini kita lakukan sebagai upaya antisipasi dan menekan angka penularan yang kembali tinggi," katanya.
Dia mengimbau seiring tingginya penularan virus berbahaya di kalangan keluarga, penerapan prokes ketat tetap harus dijalankan meski tinggal dalam satu rumah, tetap menerapkan 6 M sebagai upaya memutus rantai penyebaran.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait