LAHAT, iNews.id - Harga karet di tingkat petani di Kabupaten Lahat, Sumsel semakin anjlok. Per kilogram karet di tingkat petani hanya dihargai Rp6.500 hingga Rp7.000.
Petani mengeluh, karena harga terus turun sementara kebutuhan pokok seperti beras terus naik. Apalagi saat ini hujan masih terus mengguyur wilayah Lahat, yang membuat produksi getah karet jauh menurun.
"Tidak ada harga lagi, hanya Rp7.000 per kilogram. Ditambah lagi yang katanya musim hujan berakhir pada akhir April kemarin, nyata sekarang masih terus hujan," ujar Dodi petani karet di Lahat, Jumat (5/5/2023).
Dengan hujan yang terus turun, hasil panen karet yang biasanya mencapai 100 kiligram per minggu, turun hingga 50 persen menjadi 50 kilogram. "Kalau hujan turun produksi," katanya.
Imam, petani karet lainnya mengeluh karena harga karet tidak kunjung sejak 2012 lalu. Kondisi membuat petani karet mulai melirik tanaman lain seperti sawit dan lainnya. "Kadang terpikir ganti tanaman, dengan karet ini jauh menurun harganya," katanya.
Diketahui, harga karet terus mengalami penurunan sejak mencapai harga tertinggi sekitar tahun 2010. Saat itu harga karet mencapai di atas Rp20.000 per kilogra. Namun kemudian harga karet terus turun hingga di bawah Rp10.000 per kilogram. Petani di sejumlah daerah mulai meninggalkan karet dan beralih menanam sawit.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait