Petani di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) terpaksa gigit jari. Mereka mengalami gagal panen akibat serangan hama Wereng batang Cokelat(Foto: iNews/Mukhtar Bagus)

BANYUASIN, iNews.id - Petani di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) terpaksa gigit jari. Mereka mengalami gagal panen akibat serangan hama Wereng batang Cokelat (WBC).

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Sumsel Bambang Pramono mengatakan, serangan hama wareng terjadi di beberapa desa Kecamatan Banyuasin 1 beberapa pekan lalu, salah satunya terjadi di Desa Perajen.

"Akibat serangan hama tanaman padi rusak, lalu petani gagal panen," kata Bambang, Minggu (29/8/2021). 

Dari data yang ada, kata Bambang, luas sawah yang terserang WBC mencapai 10 Hektare.

"Sebanyak 7 Ha mengalami serangan ringan dan 3 Ha intensitas terserang sedang. Khususnya pada sawah varietas ketan," kata dia.

Bambang melanjutkan, untuk menekan perkembangan populasi dan perluasan serangan WBC, BPT wilayah I Palembang telah membantu sarana pengendali berupa pestisida kimia, yakni Buprosida sebanyak 30 liter, Lugens sebanyak 10 liter dan Avidor 10 kilogram.

Dengan begitu petani imbau untuk waspada terhadap kedatangan lanjutan dari hama dengan mengintensifkan pengamatan bersama petufas POPT setempat.

"Setelah adanya upaya pengendalian, OPT WBC sudah mulai berkurang," kata dia.

Salah seorang petani Desa Perajen, Mat Sani (56), mengatakan, padi tinggal menunggu 2-3 minggu menjelang masa panen, namun ribuan hama secara tiba-tiba menyerang badang padinya hingga menjadi layu.

"Serangga tersebut meninggalkan cairan yang membuat batang padi menjadi layu," kata Mat Sani.

Serangan hama ini baru pertama kali terjadi di tahun ini sehingga sedikit kesulitan mengatasinya.

Dengan cara sederhana, petani melakukan penanggulanan seperti penyemprotan pestisida maupun obat-obatan tradisional untuk tanaman. 

"Tapi hama tersebut masih terus berdatangan, hingga merusak hampir seluruh lahan sawah yang digarap," kata Mat Sani.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network