PALEMBANG, iNews.id - Ekspor pertanian Sumatera Selatan terus membaik di tengah pandemi Covid-19 karena dipengaruhi tingginya permintaan terhadap buah kelapa, lada hitam dan hasil hutan bukan kayu. BPS menyebut ekspor sektor pertanian ini terus melejit sejak tahun lalu bahkan sempat mencetak pertumbuhan hingga 90 persen.
“Meski share-nya dari total nilai ekspor Sumsel belum mencapai 1,0 persen, tapi ini menjadi salah satu poteni yang bisa dikembangkan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih, Senin (24/5/2021).
Berdasarkan data BPS diketahui kontribusi ekspor pertanian Sumsel mencapai 0,97 persen terhitung Januari-April 2021 atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatat 0,77 persen. Sementara, sektor migas 2,46 persen dan pertambangan 21,54 persen.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Sumsel Rudi Arpian mengatakan sejak lama pemerintah provinsi (pemprov) menaruh perhatian pada perkebunan kelapa ini sehingga dilakukan stimulus seperti pembangunan pabrik pengolahan di Kabupaten Banyuasin.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait