PRABUMULIH, iNews.id - Warga mengaku resah dengan beredarnya kabar sejumlah pasien diduga terpapar virus corona berkeliaran. Kehebohan ini datang dari pesan berantai yang diterima warga di aplikasi Whatsapp dan Facebook.
Pesan tersebut berbunyi, pasien positif corona tersebut masih beredar di luar rumah, bahkan naik ojek ke Sukajadi, Kota Prabumulih, tempat orang tuanya.
"Yang bersangkutan tidak diisolasi di rumah sakit, bahkan keluar rumah naik ojek. Bapak/ibu lebih berhati-hati, terutama yang menggunakan jasa ojek, termasuk saat pesan antar makanan." tulis pesan yang tersebar tersebut diikuti tagar #JustStayAtHome.
Kabar pasien positif Covid-19 yang bebas berkeliaran tak cuma satu orang. Seorang lagi pernah ditemui warga di Kantor Grapari Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumilih Timur.
"Saat ini jangan ke Grapari dulu, ada pengunjung yang positif corona datang ke sana." tulis pesan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dr Happy Tedjo, mengaku sudah mengetahui hal tersebut. Pasien yang terlihat di Sukajadi, kata dia, akan diisolasi di rumah orang tuanya.
"Sepertinya, secara psikologis dia menginginkan isolasi di sana karena merasa lebih sehat di rumah orang tuanya," ujar Tedjo.
Lalu ada tiga pasien positif Covid-19 yang enggan diisolasi di rumah sakit. Namun hal tersebut tidak mengapa karena mereka terkonfirmasi positif, namun tanpa memiliki gejala sakit.
Pedoman penanganan pasien Covid-19, pasien positif tanpa gejala bisa dirawat di rumah dengan adanya pengawasan pemerintah dan tenaga kesehatan.
"Besok, dua pasien direncanakan akan diisolasi di rumah sakit walaupun memang tidak ada indikasi. Namun, yang satunya bisa dirawat di rumah," katanya.
Menurut dia, keluarga mestinya dapat menahan pasien tersebut agar tidak berkeliaran selama masa isolasi. Namun karena sudah ada pengaruh sosial, Dinas Kesehatan Prabumilih akan mengambil sikap mengisolasi mereka ke rumah sakit.
"Kami akan lakukan kebijakan diisolasi ke rumah sakit saja. Indikasinya bukan hanya dari medis, tapi masalah sosial dan keamanan warga," ujar dia.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait