OKU SELATAN, iNews.id - Dua pria bertetangga dan berteman di Desa Ulak Pandan, Kisam Tinggi, OKU Selatan, Sumatra Selatan (Sumsel) terlibat duel maut hingga satu tewas bersimbah darah. Duel maut ini berawal bagi hasil mengawinkan ayam hutan milik keduanya.
Keduanya yakni Herlan (50) pemilik ayam betina dan Nanda (30) pemilik ayan jantan. Dalam duel maut ini, Nanda tewas dengan luka bacok di muka dan Herlan telah ditangkap beberapa saat kemudian.
Kasat Reskrim Polres OKU Selatan AKP Apromico mengatakan pihaknya telah mendatangi TKP dan menangkap Herlan di rumahnya tanpa perlawanan, Selasa (8/12/2020). "Pelaku pembunuhan pada Senin (7/12/2020) telah ditangkap dan ditahan sehari kemudian," ujarnya, Selasa (8/12/2020).
Sebagai barang bukit, polisi telah menyita parang panjang beserta sarungnya dan ember yang biasa digunakan untuk mengasah parang.
Duel maut ini berawal kerjasama keduanya untuk mengawinkan ayam jantan korban dengan ayam betina milik pelaku. Dalam perjanjian, setiap ayam bertelur dan menetas anak ayam dibagi dua.
Sesuai perjanjian, pada hasil produksi pertama hasil dibagi dua. Namun pemicu keributan muncul saat ayam bertelur kembali, pelaku merasa hasilnya tidak dibagi sesuai kesepakatan.
"Pertama dibagi dua, setelah bertelur lagi tidak dibagi tidak sesuai perjanjian," kata Herlan di hadapan polisi.
Karena kecewa, pelaku datang ke rumah korban untuk mengambil ayak betina miliknya. Saat itu korban tidak berada di rumah dan ayam tidak dapat ditangkap. Pelaku langsung pulang ke rumahnya.
Tidak lama korban pulang dan emosi ketika mendengar penuturan dari istrinya ayam betina akan diambil pelaku. Diduga dengan membawa para, korban mendatangi rumah pelaku dan terjadi adu mulut yang berujung adu fisik dan bacok.
Nahas, pelaku dapat merebut parang yang dipegang korban dan langsung membacok korban secara membabi buta hingga tewS bersimbah darah.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait