PALEMBANG, iNews.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan (Sumsel) akan memanggil pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang terkait insiden jari bayi terpotong saat ganti infus. Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Fadli mengatakan, pemanggilan dilakukan untuk klarifikasi.
"Kejadian ini sangat disayangkan dan memprihatinkan karena keteledoran tenaga kesehatan membuat seorang bayi harus cacat seumur hidup. Sungguh miris ada perawat bisa melakukan kesalahan fatal seperti itu," ujar Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Fadli, Senin (6/2/2023).
Meskipun terdapat unsur ketidaksengajaan yang dilakukan oknum perawat tersebut, lanjut Syaiful, DPRD Provinsi Sumsel akan meminta langsung klarifikasi dan penjelasan dari pihak rumah sakit. "Tentu kami akan meminta klarifikasi dan penjelasan," katanya.
Menurut Syaiful, pemanggilan tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh tenaga nakes, khususnya perawat sudah menjalankan tugasnya sesuai prosedur atau memang murni keteledoran.
"Jangan sampai apa yang dilakukan tidak memenuhi standar SOP Rumah Sakit. Jangan sampai hal ini menjadi bola liar di masyarakat," katanya.
Terkait hal tersebut, Syaiful memastikan pihaknya siap menjembatani antara pihak keluarga korban untuk mencarikan solusi yang akan dilakukan pemerintah. "Kita akan jembatani untuk mencari solusi," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait