PALEMBANG, iNews.id - Dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang mengembangkan pertanian perkotaan di Palembang. Melalui pola ini, diyakini dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dengan pola tiga kegiatan dalam satu petak lahan.
"Perkembangan pembangunan di Palembang mengakibatkan lahan untuk budidaya pertanian semakin terbatas, oleh karena itu perlu disiasati dengan pengembangan kegiatan optimalisasi lahan yang tersedia untuk pertanian perkotaan (urban farming)," kata Dosen Unsri Profesor Benyamin Lakitan, Senin (23/5/2022).
Pengembangan kegiatan optimalisasi lahan perkotaan terbatas untuk urban farming yang dilakukan sekarang ini dengan membuat beberapa kegiatan di satu petak lahan.
Awalnya lahan perkarangan rumah yang terbatas dimanfaatkan untuk budidaya ikan, aneka jenis tanaman sayuran dan obat-obatan.
Kemudian dilakukan pengembangan kegiatan dengan cara sebagian lahan yang ada kolam ikannya digunakan untuk budi daya ikan lele, nila, dan betok yang di atasnya juga dimanfaatkan untuk tanaman sayuran, obat-obatan herbal, dan cabai dengan teknologi rakit apung memanfaatkan botol bekas dan bambu yang bisa dengan mudah ditemukan di kawasan permukiman.
Kegiatan urban farming itu sekarang ini dikembangkan dengan cara tiga lapis atau kegiatan dalam satu tempat (3 in 1) yakni lahan yang ada kolam ikannya digunakan untuk budi daya ikan. Di atasnya dimanfaatkan untuk tanaman sayuran dan cabai dengan teknologi rakit apung dan kerangka rambat, sehingga bisa digunakan untuk budi daya tanaman sayuran seperti oyong dan buah-buahan seperti anggur dan melon yang pertumbuhannya merambat.
Melalui optimalisasi lahan pertanian perkotaan itu, diharapkan lahan yang luasnya terbatas tetap bisa menghasilkan bahan pangan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat bahkan dapat dijual ke tetangga dan pasar sebagai usaha sampingan keluarga.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mendorong semua pihak dan lapisan masyarakat melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan produksi pangan guna mewujudkan mandiri pangan.
"Untuk meningkatkan produksi pangan dengan melakukan intensifikasi, ekstensifikasi atau perluasan areal pertanian memanfaatkan lahan tidur atau yang tidak produktif, serta optimalisasi lahan," ujar Mawardi.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait