Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Hari Widodo. (Foto: Dede F)

Sumsel memiliki produk anyaman kain yang menggunakan daun purun, eceng gondok, rotan dan bambu. Selain itu, produk kain khas daerah yang dihasilkan sejumlah kabupaten/kota juga sangat layak dimunculkan ke pasar ekspor.

"Seperti kain songket, bisa diaplikasikan untuk dibuat jadi scraf atau syal, karena mereka juga tidak mungkin memakai kain," kata Hari.

Untuk mengetahui minat pasar global ini, BI sempat mendatangkan kurator asal New York untuk memberikan pemahaman ke para pelaku UMKM, dan acara bincang-bincang dengan para reseller dari berbagai negara.

"BI juga memerintahkan perwakilan di Singapura dalam mengawal pelaku UMKM untuk mengikuti sejumlah pameran, hingga memberikan beragam pelatihan webinar mengenai tata niaga ekspor barang," katanya.

Pengawalan yang dilakukan BI bersinergi dengan beberapa pihak ini tidak lain karena menyadari bahwa UMKM memiliki keterbatasan, baik dari sisi pengetahuan hingga teknologi.

Pada umumnya pelaku UMKM dapat membuat kesepakatan dengan pembeli di luar negeri, namun kerap dihadapkan persoalan ketika buyer meminta produk dalam jumlah yang besar.


Editor : Berli Zulkanedi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network