PALEMBANG, iNews.id - Arif Rahman (38) mantan polisi yang ditangkap dan ditembak karena mencuri mobil dan motor hanya bisa meringis kesakitan. Arif meminta maaf karena telah mencemarkan institusi Polri dengan tindakannya.
Arif merupakan mantan polisi yang ditangkap dalam kasus pencurian mobil dan motor bersama temannya Novansyah Hardianto (28). Arif dan Novansyah juga ditembak karena melawan saat ditangkap.
Arif Rahman mengaku menyesali perbuatanya yang telah melakukan aksi kejahatan. Apalagi dirinya merupakan mantan Polri yang tentunya mencoreng nama baik polisi.
"Karena tindakan saya ini sudah mencoreng nama baik Polri, saya minta maaf. Saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya ini," ujarnya di Polda Sumsel, Jumat (19/8/2022).
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika mengatakan, Arif merupakan warga Jalan Merdeka Cidawang Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur. Sementara temannya, Novansyah, warga Terukis Baru Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur.
"Arif ini merupakan pecatan polisi, sedangkan temannya merupakan residivis kasus yang sama," ujar Kompol Agus Prihadinika, Jumat (19/8/2022).
Sebelum ditangkap, kata Kasubdit, kedua pelaku melakukan pencurian mobil dan sepeda motor di wilayah OKU Timur, Rabu (10/8/2022) lalu, sekitar pukul 03.00 WIB.
"Dari hasil pemeriksaan pelaku sudah beraksi sebanyak lima kali di lima TKP berbeda di wilayah Sumsel, khususnya di wilayah OKU Timur. Saat ini masih kita dalami sejauh mana aksi kejahatannya," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait