JAKARTA, iNews.id - Suryo Eko Hadianto resmi menjadi Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Suryo merupakan orang dalam dengan jabatan sebelumnya Direktur Operasi dan Produksi.
Keputusan ini disetujui para investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam RUPST itu juga ditetapkan Dwi Fatan Lilyana sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Farida Thamrin menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko dan Suhedi menjabat Direktur Operasi dan Produksi.
Jajaran direksi baru ini menggantikan pejabat sebelumnya yakni Arviyan Arifin, Joko Pramono, Adib Ubaidillah, Mega Satria, dan Hadis Surya Palapa.
Menurut Pengamat Pasar Modal Oktavianus Audi, Suryo Eko Hadianto bukan orang baru di pertambangan dan mengawali karier juga di PTBA. Maka itu, sudah hafal seluk beluknya PTBA dan untuk bisnis ke depannya tinggal mengembangkan.
"Akan tetapi dari industri batu bara ini, China sudah buka kran impornya. Jadi ini merupakan peluang untuk pelaku emiten batu bara di Indonesia sudah mulai bergairah kembali," ujar dia dalam acara Market Opening IDX Channel, Selasa (6/4/2021).
Kemudian, lanjut dia, China saat ini masih bersitegang dengan Australia. Hal ini membuat China tidak mau impor batu bara dari Negeri Kangguru tersebut. Maka itu ini akan menjadi peluang bagi Indonesia.
"Maka itu tahun ini menjadi peluang cukup baik bagi emiten-emiten batu bara di Indonesia," katanya.
Dia juga menambahkan PTBA ini secara penjualan atau fundamental perusahaan masih cukup kuat. Kemudian dengan adanya penunjukkan Diretur Utama PTBA baru. "Dan adanya kran impor China. Maka ada sentimen positif tahun ini bagi PTBA," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait