Harga jahe yang naik menjadi Rp20.000 perkilogram dari sebelumnya hanya Rp10.000 membuat petani di OKU Selatan tertarik menanam jahe. (Foto: Antara)

“Cabai harganya berubah-ubah tergantung cuaca, biasa itu. Kalo kopi, sama seperti tahun lalu stabil Rp17.000/Kg, hanya karet saja bergerak naik dari Rp4.500/Kg (masa pengeringan 1 minggu) menjadi Rp6.500/Kg,” kata petani yang tergabung dalam kelompok tani Sumber Rezeki ini.

Hartama, petani lainnya di desa tersebut mengatakan dirinya saat ini memanfaatkan lahan tidur untuk menanam jahe. Lahan tersebut sebelumnya merupakan lahan karet namun lantaran harga komoditas tersebut terus anjlok dalam tiga tahun terakhir maka dibiarkan terbengkalai setelah pohonnya ditebang.

“Saya tanami jahe saja, ada juga cabai, dan jenis palawija lainnya. Sejauh ini memang menanam jahe cukup menguntungkan karena harga di pasar tinggi, apalagi lagi dalam 3-4 bulan sudah bisa panen,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih mengatakan peningkatan harga jahe itu lantaran tingginya permintaan masyarakat terhadap produk rempah-rempah yang dijadikan bahan utama membuat minuman sehat.


Editor : Berli Zulkanedi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network